Selasa, 06 November 2012

SARANA TAMAN BACA DAN BIMBINGAN BELAJAR SEBAGAI BENTUK PENINGKATAN PENGEMBANGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR ANAK



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu unsur yang sangat penting yang berpengaruh pada intelektual Masyarakat Indonesia. Pendidikan merupakan suatu konsep pengetahuan yang tertuang dalam konsep pembelajaran, materi,dan aplikasi pengetahuan terhadap keadaan lingkungan.
Pendidikan juga merupakan suatu aspek untuk terwujudnya manusia yang bersumberdaya yang handal dan unggul. Dengan kata lain pendidikan memberikan konstribusi bagi pengetahuan Masyarakat Indonesia.
Motivasi belajar anak berpengaruh pada keberhasilan pendidikan. Pemerintah telah mengupayakan perbaikan struktural keilmuan dan pelayanan lembaga pendidikan diberbagai jenjang. Jenjang awal dimulai dari pendidikan berjenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA dan Perguruan Tinggi.
Pemerintah juga telah mengupayakan wajib belajar 9 tahun, hal ini dilakukan demi memperbaiki sumberdaya manusia yang handal dan berkualitas. Selain dari itu pemerintah melakukan hal tersebut supaya anak bangsa tidak sampai putus sekolah.
Bagi anak, Pendidikan perlu ditunjang dengan motivasi dan fasilitas yang memadai. Dengan adanya tunjangan motivasi belajar terhadap anak, maka anak akan lebih suka dalam hal belajar.
Terkadang di negeri ini anak hanya belajar di sekolah saja, sedangkan aspek luar sekolah / nonformal terabaikan. Pembelajaran di sekolah formal perlu ditunjang dengan pembelajaran dirumah, dimasyarakat dan dilingkungan. Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan anak dan meningkatkan kemampuan anak.
Tidak dapat dipungkiri dalam pembelajaran juga terdapat hambatan-hambatan yang dilalui siswa, diantaranya kurangnya fasilitas belajar yang memadai di sekolah formal, kurangnya motivasi belajar dari guru dan pihak sekolah,dan masih rendahnya peranan orang tua untuk membantu pihak sekolah dalam hal pendidikan.Selain dari itu aspek lain yang berkewajiban membantu proses peningkatan pendidikan di Masyarakat, salah satunya adalah Mahasiswa. Mahasiswa juga dapat menyumbangkan ide/ pemikiran dalam upaya membantu mewujudkan tercapainya pendidikan yang berkualitas.
Berbagai permasalahan yang terjadi di Masyarakat yang meliputi pendidikan/ pengajaran dan kegiatan social keMasyarakatan lainya perlu didukung dan dipecahkan oleh Mahasiswa. Mahasiswa mempunyai kewajiban untuk mengabdikan dirinya dimasyarakat.
Bentuk pengabdian Masyarakat yang dilakukan Mahasiswa juga variatif, tak selalu terpaku pada bakti sosial. Menyelenggarakan pendidikan gratis atau memberdayakan sumber daya manusia suatu daerah merupakan salah satu bentuk pengabdian Masyarakat. Suatu gerakan pemberdayaan Masyarakat apapun bentuknya asalkan dilakukan di Masyarakat dan dapat dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat maka  adalah bagian dari pengabdian Masyarakat. Banyak contoh pengabdian Masyarakat yang muncul dewasa ini dan mayoritas digagas oleh kaum intelek muda seperti Indonesia Mengajar,Taman bacaan, Bimbingan belajar gratis,  Indo Historia, atau LSM-LSM non-profit dan NGO.Keseluruhan dari pengabdian yang dilakukan Mahasiswa terhadap Masyarakat mencerminkan mengamalkan tridharma perguruan tinggi.

Dalam kesempatan ini akan dibahas mengenai salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belaja anak dengan cara pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar yang dipelopori oleh Mahasiswa.

  1.  Identifikasi Masalah
Terdapat banyak masalah yang muncul di negeri ini, salah satunya ialah yang berhubungan dengan pendidikan, kadang disuatu daerah terdapat anak yang  putus sekolah,anak yang mengalami kebutaaksaraan,  anak yang tidak mau sekolah,anak yang masih primitif terhadap pentingnya sekolah dan anak yang lambat dalam hal pola berfikir.Maka dari itu dalam hal ini perlu adanya  motivasi belajar dan Bimbingan belajar yang perlu dioptimalkan.


C.     Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan diatas, maka didapat beberapa rumusan permasalahan, diantaranya:
1)      Bagaimana konsep  dari Taman Baca dan Bimbingan Belajar  ?
2)      Bagaimana proses membentuk Taman Baca dan Bimbingan Belajar didalam Masyarakat ?
3)      Apa strategi dan metode pembelajaran yang diterapkan di sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar ?
4)      Bagaimana prinsip dari pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar?
5)      Apa bentuk pembelajaran yang difokuskan dalam sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar?
6)      Bagaimana indikasi dan peranan dari pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar  ?
7)      Bagaimana pandangan publik mengenai pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar?
8)      Bagaimana ketersediaan Fasilitas dan alat Perlengkapan Pembelajaran ?

9)      Bagaimana Partisipasi Siswa dan Masyarakat terhadap sarana / program yang dibuat ?

D.     Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan makalah ini diantaranya:
1.    Untuk mengetahui konsep  dari Taman Baca dan Bimbingan Belajar .
2.    Untuk mengetahui  proses membentuk Taman Baca dan Bimbingan Belajar didalam Masyarakat.
3.    Untuk mengetahui stategi dan metode yang diterapkan disarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar.
4.    Untuk mengetahui prinsip dari pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar.
5.    Untuk mengetahui bentuk pembelajaran yang difokuskan dalam sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar.
6.    Untuk mengetahui indikasi dan peranan dari pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar .
7.      Untuk mengetahui pandangan publik mengenai pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar.
8.      Untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah TCA XIV PGSD UPI 2012

E.     Manfaat penulisan
Manfaat penyusunan makalah ini adalah:
1.      Bagi kepentingan penulis sendiri untuk memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai konsep peningkatan motivasi belajar anak melalui pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar.
2.      Dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
3.      Dapat memberikan motivasi dan daya rangsang terhadap pembaca, supaya berperilaku sebaik- baiknya.
4.      Dapat memberikan Sumbangan pengetahuan mengenai peningkatan motivasi belajar anak.
5.      Secara praktis bermanfaat bagi inspirasi dan kontribusi bagi generasi muda di Masyarakat.

  1.   Metode penulisan
Metode yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya adalah studi literatur, dan studi pustaka, serta disertai dengan pemaparan pembahasan dengan deskriptif ( gambaran ) dan naratif ( Uraian ).

  1.  Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini mengacu pada standar umum penulisan karya ilmiah. Dengan sistematika sebagai berikut:

1. BAB I

BAB I meliputi latar belakang masalah, Identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan,Metode Penulisan  manfaat penulisan dan sistematika penulisan.

2. BAB II

BAB II  yaitu tinjauan pustaka yang meliputi landasan teori, kerangka berpikir, metode penulisan.

4. BAB III

BAB  III merupakan penutup yang berisi simpulan dan saran.













BAB I I
PEMBAHASAN

SARANA TAMAN BACA DAN BIMBINGAN BELAJAR  SEBAGAI BENTUK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ANAK 
A.    Konsep Taman Baca dan Bimbingan Belajar
Taman Baca adalah salah satu wadah untuk menampung para siswa yang gemar membaca.Selain dari itu taman baca merupakan  suatu  wadah  yang bertujuan  untuk membantu  para siswa-siswi  dalam  hal membaca,menulis, dan mengenal aksara.Taman Baca dapat membantu  para siswa agar gemar membaca.Dengan siswa gemar membaca maka  akan terwujud suatu kebiasaan yang positif.
Pendirian Taman baca merupakan suatu konsepsi dari implementasi dalam rangka mewujudkan perubahan belajar anak. Taman Baca juga mengemban amanah untuk menghapuskan kebutaaksaraan dikalangan anak. Pendidikan mengenai hal membaca tidak harus dilakukan disekolah formal saja, Sarana Taman Baca juga dapat ditempuh untuk mewujudkan siswa yang gemar dan rajin membaca.Inti sari dari sarana Taman Baca adalah untuk memotivasi anak dalam hal membaca, serta merupakan suatu stategi yang ditempuh untuk membiasakan gemar membaca sejak dini. Sarana Taman Baca memberikan Bimbingan yang menyeluruh mengenai keaksaraan,Bimbingan yang optimal yang diberikan dapat memberikan peranan dan pengaruh terhadap perubahan perilaku anak dan kebiasaan anak.
Konsepsi dari pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar pada dasarnya untuk memotivasi siswa dan membimbing siswa agar siswa dapat terdorong dalam hal belajar.

B.     Hubungan Pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar terhadap Pengabdian pada Masyarakat
Pendirian Taman Baca dan Bimbingan Belajar di Masyarakat merupakan wujud dari kontribusi mahasiwa terahadap Masyarakat. Wujud pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar merupakan salah satu dari pengabdian pada Masyarakat,Pada dasarnya Sarana ini dirasakan langsung manfaatnya oleh Masyarakat. Masyarakat juga akan menilai secara penuh apa yang dilakukan oleh Mahasiswa di dalam Masyarakat. Saran ataman baca didirikan sebagai bentuk pengamalan dan pengabdian Mahasiswa terhadap Masyarakat demi untuk meningkatkan SDM dan kualitas pendidikan.
Melihat dari pendapat Moh.Sadeki<2000> Pengabdian Masyarakat merupakan wujud dari kontribusi seseorang / sekelompok orang / lembaga / intansi terhadap Masyarakat, dan mampu membuat suatu rancangan berupa konsep program yang akan dibentuk di Masyarakat.
Menurutnya Pengabdian Masyarakat dinilai baik jika apa yang diabdikan kepada Masyarakat diterima dan dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat itu sendiri.
Merujuk pada pendapat Moh.Sadeki, Konsepsi pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar dimasyarakat, merupakan salah satu bentuk dari Pengabdian terhadap Masyarakat.

C.    Proses pembentukan  sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar
PERENCANAAN
PEMATANGAN KONSEP
PERIZINAN
RANCANGAN KONSEP
 


PELAKSANAAN
PROGRAM
TINDAK LANJUT
PENYULUHAN
 



Tahap pertama dalam pembentukan sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar adalah tahap perencanaan, pada tahap ini direncanakan mengenai jenis program,indikasi program,fasilitas,sponsor/ layanan pendukung program,  konsep program dan perizinan.
Tahap Kedua adalah Rancangan Konsep, pada tahap ini perencanaan dirancang dengan suatu konsep yang padu. Seluruh perencanaan di rancang dan disusun sesuai dengan  harapan, rancangan ini berupa rancangan ajar,rancangan tempat belajar, rancangan materi ajar, strategi mengajar dan metode pembelajaran..
Tahap Ketiga adalah Pematangan konsep berupa audit dari setiap rancangan yang sudah dikonsep.Tahap audit ini bertujuan untuk melihat baik buruknya perencanaan yang sudah dibuat, artinya pada tahap ini ada revisi dan tambahan konsep program.
Tahap ke empat adalah Perizinan, pada tahap ini berupa tindak lanjut yang langsung terjun ke lapangan. Pada tahap ini  ketua program melakukan berbagai perizinan  baik mulai dari pihak pemerintah setempat sampai ke pemerintah yang lebih tinggi.
Tahap perizinan dimulai dari perizinan tempat kepada pihak tokoh Masyarakat, selanjutnya perizinan ke balai desa / pemerintah desa. Setelah memperoleh ketertapan dan surat izin  dari pemerintah desa dan tokoh Masyarakat, perizinan dilanjutkan ke pihak Ketua PKBM  / Ketua Pendidikam Kegiatan Belajar Masyarakat Kecamatan .
Tahap Selanjutnya adalah perizinan kepada Pemerintah Kecamatan dan kepihak UPTD Kecamatan,Setelah perizinan didapatkan maka tahap selanjutnya Perizinan dilakukan ke lembaga yang lebih tinggi , tujuannya perizinan dilakukan supaya program yang dibentuk dimsyarakat diketahui mulai dari pemerintah setempat sampai lembaga yang paling tinggi, serta supaya mendapatkan ke legalan dari berbagai pihak.Lembaga / pemerintah tinggi meliputi : PEMKAB/Dinas Pendidikan KAB /dan DEPAG /KEMENAG KAB.
Setelah perizinan didapat dari semua pihak, maka lanjut ke tahap ke-lima yaitu tahap tindak lanjut, pada tahap ini dibentuk kesekretariatan / struktur Organisasi dan staf ketenaga pengajaran. Pembentukan kesekretariatan dan staf pengajar, semua dibentuk dari para Mahasiswa yang rela untuk mengabdikan dirinya dimasyarakat.
Setelah tahap tindak lanjut dilakukan, maka selanjutnya masuk ke tahap ke enam yaitu tahap penyuluhan, tahap penyuluhan dilakukan kepada para orang tua, tokoh msyarakat dan anak. Proses penyuluhan dilakukan untuk mendorong Masyarakat supaya dapat berpartisipasi mengikuti kegiatan di sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar.Proses Penyuluhan dilakukan dengan jangka waktu yang berkesinambungan, artinya dilakukan secara terus menerus.
Tahap ke- tujuh adalah tahap pelaksanaan program, pada tahap ini program Bimbingan belajar resmi dibuka dan membuka secara penuh pendaftaran dari berbagai kalangan Masyarakat, dan setelah tahap administrasi pendaftaran langsung ke tahap pembelajaran.

D.    Stategi dan Metode Pembelajaran
Sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar merupakan sebuah wadah pembelajaran bagi anak yang bertujuan untuk memotivasi belajar anak, menghapuskan kebutaaksaraan, serta memberikan suatu  pengetahuan yang berdedikasi dan edukasi.Untuk mewujudkan tujuan itu perlu adanya strategi dan metode yang digunakan, strategi ini dapat berupa strategi mengajar, strategi memahami anak, dan strategi membimbing anak.
Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan meliputi:
1.      Strategi belajar sambil bermain.
2.      Strategi belajar dengan kuis
3.      Strategi belajar  dengan media
4.      Strategi belajar dengan komik edukasi.
5.      Strategi mengajar dengan bermusik
6.      Strategi Bimbingan motivasi dengan ESQ
7.      Strategi penerapan bahasa santun
8.      Strategi pembiasaan berbahasa.
9.      Strategi pembiasaan attitude yang positif.

E.     Prinsip pendirian sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar
a.       Bentuk pengabdian pada Masyarakat
Potensi-potensi besar Mahasiswa merupakan sebuah tanggung jawab sendiri yang harus direalisasikan dalam bentuk peranan aktif di masyarakat. Menurut tri dharma pendidikan maka peran kita dapat diturunkan dalam beberapa hal teknis. Pertama adalah kedekatan langsung dengan masyarakat sebagai aktor pengembangan masyarakat, dan kedua adalah bentuk kontribusi kita kepada Masyarakat.Keseluruhan dari berbagai kontribusi yang diberikan merupakan bentuk dari pengabdian pada  masyarakat.
Sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar merupakan salah satu program yang dikembangkan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.Sarana ini sangat membantu sekali dalam menghapuskan kebutaaksaraan yang terjadi dimasyarakat, serta untuk menunjang motivasi dan belajar anak. Sarana ini dibentuk tidak semata-mata mencarikeuntungan tapi sarana ini dibentuk real untuk Masyarakat. Sarana ini dibebaskan dari segala peradministrasian dan biaya.  Sarana ini memberikan kemudahan bagi layanan dan kebutuhan Masyarakat.

F.     Bentuk dan macam Pembelajaran
a.       Pendidikan umum
Pendidikan umum yang diajarkan meliputi : Mata Pelajaran Bahasa <Inggris,Bahasa Indonesia dan Basa Sunda >, Matematika, IPA,IPS, dan PKN.
b.      Pendidikan Agama <Moral / Perilaku /Akhlaq >
Pendidikan Agama meliputi Pendidikan Ahalaq, Akidah dan Perilaku.Pendidikan Agama  dalam hal ini lebih diutamakan dan ditonjolkan.Pendidikan Agama dijadikan dasar untuk merubah perilaku dan attitude siswa, dengan demikian pendidikan agama memberikan peranan untuk membenahi ahlaq, perilaku siswa, dan sikap yang ditunjukan siswa.

c.       Pendidikan Seni
Pendidikan seni yang diajarkan meliputi: Seni Melukis, Menganyam, Seni Tari, Seni memainkan alat music dan seni olah vocal suara.

d.      Bimbingan konseling
Bimbingan konseling yang diterapkan di sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar adalah lebih menekankan pada aspek motivasi dan bimbingan anak yang berkesulitan belajar.Dalam hal ini bimbingan yang diberikan meliputi motivasi untuk siswa, pembenahan karakteristik siswa, Pembenahan sikap dan perilaku dan bimbingan penyeleseian masalah yang dihadapi anak.

e.       Bimbingan keaksaraan
Bimbingan keaksaraan di sarana ini lebih ditekankan, bimbingan keaksaraan meliputi bimbingan dasar bagi anak yang belum bisa  membaca, dan menulis. Pada bimbingan keaksaraan ini semua anak diajarkan mulai dari nol/ dasar.Teknik mengajarpun divariasikan demi untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
Secara umum pembelajaran yang diberikan di sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar meliputi:

Pendidikan umum                                                       : 30 %
Pendidikan Agama <Moral / Perilaku /Akhlaq >        : 15%
Pendidikan Seni                                                          : 15%
Bimbingan konseling                                                  : 20%
Bimbingan keaksaraan                                                : 20%

G.    Interaksi dengan Pembimbing senior.
Sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar ini tidak terlepas dari pengawasan guru/ KEPSEK  sekolah formal terdekat, hal ini dilakukan sebagai bentuk kerjasama Mahasiswa dengan Guru. Guru senior dapat memberikan pengarahan berupa konsep mengajar dan strategi mengajar.Keterlibatan ini memberikan pencerahan dan kontribusi bagi kelancaran kemajuan sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar. Semua dilakukan untuk mewujudkan kemajuan bersama dan cita-cita bersama.
Pembimbing senior meliputi Guru dari pihak Sekolah Dasar / Guru PAUD dan Kepala Sekolah SD terdekat. Interaksi Mahasiswa dengan Guru senior dilakukan untuk mencari konsep dari materi dan strategi untuk mengajar anak.

H.    Fasilitas dan alat Perlengkapan Pembelajaran
 Taman Baca dan Bimbingan Belajar,  bisa terwujud jika adanya fasilitas yang mendukung dan perlengkapan pembelajaran yang memadai. Fasilitas dan sarana untuk pendirian sebuah program dimasyarakat tidak semena-mena dilakukan disembarang tempat, butuh tempat yang strategis, fasilitas yang memadai dan staf pengajar yang ada.
Berdasarkan konsep dan rancangan rencana pendirian program, mengenai hal tempat dan perlengkapan pembelajaran maka dapat disimpulakan:
Sesuai  dengan hasil rundingan Mahasiswa dengan tokoh Masyarakat, maka tempat pendirian program bertempat di sebuah yayasan yang keadaanya sangat strategis, hal ini dicetuskan sesuai keputusan KEPDES No.6. Tahun 2012 mengenai Perizinan dan pembukaan Bimbingan belajar dimasyarakat.
Selain dari itu hasil musyawarah dari berbagi tokoh masyarakat yang menyetujui program bimbingan belajar dan taman baca berlokasi di yayasan, Tepatnya bernama Yayasan AL-Muqorrobin Kp.Panganten Ds. Cidugaleun- Kecamatan Cigalontang – Kabupaten Tasikmalaya.
Sebagai tindak lanjut dari perizinan maka keluarlah surat izin dan keterangan dari Ketua Yayasan Al-Moqorrobin  No.05 /04 Januari 2012 Mengenai pengangkatan Program Bimbingan Belajar ke naungan Yayasan AL-Muqorrobin. Maka secara resmi dan nyata program LeS ini telah dimasukan kedalam naungan Yayasan AL-Muqorrobin, Segala bentuk Perizinan dan pertanggungjawaban ada pada pimpinan / Ketua yayasan.
Pihak yayasan memberikan fasilitas berupa ruangan belajar sebanyak 5 Kelas, Media Pembelajaran, Alat Bantu belajar, dan alat tradisional berupa angklung.Semua diberikan untuk kelancaran program Bimbingan Belajar dan Taman Baca.
Terkait dengan perlengkapan pembelajaran yang lainya meliputi harus adanya staf administratif dan staf tenagakepengajaran.Pada mulanya staf tenaga Pengajar hanya berjumlah 8 orang , 3 orang berstatus Mahasiswa dan 5 orang masih berstatus siswa yang sedang duduk di bangku SMA. Pembagian staf pengajar dan staf  administratif  didasarkan pada keputusan Musyawarah tanggal 8 Januari 2012 yang memutuskan dan mengesahkan 6 orang Bersedia menjadi staf pengajar dan 2 orang lagi menjadi staf administratif meliputi KABAG  Koordinasi Hubungan Masyarakat dan Sekretaris.
Selanjutnya seiring dengan Kebutuhan tambahan dari Staf pengajar, maka secara terbuka pihak ketua program bimbingan belajar membuka secara penuh siapa saja mahasiswa yang ingin mengabdikanya kepada masyarakat, maka sesuai dengan kesanggupan dan formulir yang masuk, sebanyak 23 Mahasiswa mau mengabdikan dirinya untuk Masyarakat, maka Layangan surat keterangan pun dilayangkan ke Ketua Yayasan yang pada akhirnya pihak yayasan memberikan sebuah surat keputusan.Isi dari surat keputusan  ini  adalah sebuah pernyataan dari yayasan yang menyatakan 23 Mahasiswa tersebut sah menjadi staf pengajar.
Keputusan menjadi staf pengajar dan Administratif di sahkan secara resmi oleh Ketua yayasan Al-Muqorrobin dengan Ditandatanginya SK Pengajar.



I.       Partisipasi Siswa dan Masyarakat.
Masyarakat sangat mendukung dengan didirikanya  program Taman Baca dan Bimbingan Belajar, disamping mendukung masyarakat juga berpartisipatif memasukan anak nya ke program yang didirikan mahasiswa.
Pada mulanya jumlah peserta Program ini hanya berjumlah 64 Siswa yang terdiri dari Siswa PAUD dan Sekolah Dasar. Siswa PAUD berjumlah 9 Orang , dan 55 orang merupakan siswa Sekolah Dasar.
Seiring dengan sikap simpatik yang diberikan Masyarakat kepada program ini, maka pada pembukaan ajaran baru tanggal 31 September 2012 , sesuai dengan masuknya lembaran formulir yang masuk, siswa yang mengikuti program ini berjumlah 297 0rang yang mencakup 15 siswa PAUD, dan 282 orang Siswa SD mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 Sekolah Dasar.

J.      Indikasi dan peranan sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar
a.       Bagi orang tua
Berikut ini berbagai indikasi dan peranan sarana Taman Baca dan bimbingan Belajar bagi orang tua :
1.      Sarana / Program Taman Baca dan Bimbingan belajar dinilai orang tua membantu dalam hal mendidik para generasi bangsa.
2.      Memberikan sarana / wadah untuk para putra - putrinya dalam rangka menumbuhkembangkan kegemaran dalam hal membaca, menulis dan pengetahuan umum.

b.      Bagi anak
1.      Belajar untuk mandiri dan dan berkompetensi
2.      Memotivasi siswa dalam hal belajar
3.      Membimbing siswa agar siswa mampu mengembangkan bakat dan kegemarannya.
4.      Membantu siswa dalam menyeleseikan permasalahan yang terjadi, yang berhubungan dengan anak yang mengalami kesulitan dalam hal belajar.
5.      Membantu siswa dari segi Psikologi, Religi, Edukasi dan Dedikasi .
6.      Membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan berupaya untuk pengembangan yang lebih ada tindak lanjutnya.

c.       Bagi pengajar
1.      Sebagai bahan penelitian dan bahan informasi tindak lanjut.
2.      Sebagai wadah dimana disini terjadi tempat untuk belajar mengajar.
3.      Berguna bagi pengajar sebagai bahan pengalaman untuk tindak lanjut kedepanya.
4.      Sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat, dan mengamalkan salah satu tri dharma perguruan tinggi.
5.      Sebagai bentuk bahan pembelajaran untuk materi dirinya dalam hal belajar mengajar.

K.    Pandangan Publik terhadap sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar.
Pandangan publik dengan adanya program dan sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar ini  adalah simpati dan sangat mendukung, terbukti dengan kesigapan dalam hal membantu terwujudnya program ini sampai program ini bisa berjalan dengan lancar, disamping itu terbukti dengan animo dan ke partisipatifan  orang tua dalam mendaftaran anaknya ke program yang sedang dibina dan dikembangkan ini.Mereka menganggaop program ini ikut serta dalam hal mendidik anak dari segi pengetahuan umum, Agama,Seni dan perilaku / attitude.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

  1.  Kesimpulan

Pengabdian Masyarakat merupakan wujud dari kontribusi seseorang / sekelompok orang / lembaga / intansi terhadap Masyarakat, dan mampu membuat suatu rancangan berupa konsep program yang akan dibentuk di Masyarakat.
Pengabdian Masyarakat dinilai baik jika apa yang diabdikan kepada Masyarakat diterima dan dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat itu sendiri.
Bentuk pengabdian Masyarakat yang dilakukan Mahasiswa juga variatif, tak selalu terpaku pada bakti sosial. Menyelenggarakan sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar merupakan salah satu pengabdian pada Masyarakat yang berasaskan Pengamalan tridharma perguruan tinggi.
Sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar, dinilai dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat itu sendiri. Anak akan semakin termotivasi untuk belajar, Berperilaku baik dan bertindak sesuai dengan kaidah yang benar.
Sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar, berusaha untuk mendidik siswa-siswi agar  bisa menjadi siswa- siswi yang berilmu, berakhlaq, dan berkompeten didalam pendidikan.
Sarana Taman Baca dan Bimbingan Belajar juga memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam upaya menghapuskan kebutaaksaraan, dan membenahi dari berbagai aspek perilaku dan moralitas.
Keseimbangan pengajaran yang diberikan, memungkinkan akan timbulnya balancebility dan kesuksesan dalam hal belajar, belajar tidak hanya menonjolkan pendidikan umum saja , tapi perlu di imbangi dengan bimbingan yang intensif untuk membenahi dan merubah perilaku sikap anak, perilaku pola belajar dan membenahi permasalahan  dan hambatan belajar yang terjadi pada anak.



  1.  Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kalangan Calon  pendidik dan kalangan umum.



Daftar Pustaka

Anwar,Zulkifli.(2008)Tridharma Perguruantinggi dan Pengamalannya.
Tanggerang:CV bina Nusantara Lestari.Tbk
Malik,Abdul.( 2009 ). Mahasiswa dan Masyarakat: PT Lingkar Media
      Pustaka.

0 komentar: