Gelora Perjuangan Mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya
Sejumlah 32 Mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya, yang mendirikan Les Bimbel &
Keaksaraan Gratis di Kp. Panganten Ds. Cidugaleun Kec. Cigalontang Kab.
Tasikmalaya, tetap bersemangat untuk mengabdikan kepada masyarakat. Dari jumlah 32 Mahasiswa UPI, 10 orang merupakan mahasiswa tingkat 1, dan 22 orang merupakan
mahasiswa Tingkat 2. Mereka bersemangat membimbing dan mendidik anak-anak
sekolah dasar dengan suka cita, tanpa mengharapkan imbalan.
Lokasi tempat pendirian Les Bimbel
& Keaksaraan ini tepatnya berada pada posisi perbatasan antara Kab.
Tasikmalaya dan Kab. Garut, jarak yang ditempuh mahasiswa sekitar 132 KM dari
Kampus.
Menurut Staf Audit dan Kesiswaan,
Tenia Mudhia Kalistiana, peserta yang mengikuti Les dan Bimbel Keaksaraan ini
berjumlah 423 orang. Sebagian besar siswa yang mengikuti les ini berasal dari
Kec. Cigalontang, Kec.Sariwangi, dan Kec.Leuwisari.
“Sebagian besar siswa yang ikut les
ini antusias dan senang dengan pendirian les bimbel ini”, ungkap Tenia.
Siswa yang diikutsertakan dalam les
bimbel ini berasal dari siswa Pra PAUD, PAUD, dan SD. Menurut salah satu staf
Pengajar, De Nelawati, keseluruhan siswa dan orang tua siswa merasa
senang dengan adanya pendirian Les PPM ini.
Les yang didirikan sudah satu tahun
berjalan ini telah memberikan didikan, bimbingan bagi para siswa baik dari segi
Pendidikan Umum, Kebahasaan, Seni, dan Keagamaan, walaupun fasilitas dan
kelengkapan belajar masih belum ada.
Perjalanan yang dilalui menempuh
jarak yang cukup jauh, sampai menempuh waktu 1,5 jam, mahasiswa menempuh
perjalanan yang terjal, bebatuan, dan harus melewati Jembatan Cekdam yang
jalannya terjal. Terkadang Mahasiswa UPI yang mengajar sering terjebak banjir,
dan jembatan Cekdam seringkali terhadang air dari saluran sungai besar,
terlebih lagi jika musim hujan, jalan menuju tempat les licin dan berlubang,
sungguh perjuangan yang besar” ujar Kepala Desa Mamat Rahmat.
Kondisi tersebut juga pernah dialami
oleh staf pengajar Les PPM Nandan Hendansyah dan Sofyan Miftah, para staf
pengajar harus berangkat dari subuh mula, dikarenakan perjalanan yang jauh dan
memakan waktu yang lama, terlebih jika suasana hujan, semua harus mempersiapkan
dengan matang.
Pembelajaran Les dan Bimbel ini
diselenggarakan setiap hari Minggu mulai dari pukul 08.00 – 13.00 WIB., menurut
Staf Bagian Koordinasi dan Kepengajaran, Adinda Khoerunnisa seluruh staf
pengajar harus menyempatkan waktu disela-sela kesibukan kuliah dan tugas,
kegiatan mengajar di les ini tanpa mengganggu jadwal perkuliahan dan pengerjaan
tugas, setiap staf pengajar ikhlas dan penuh keridhoan dalam mengabdikan kepada
masyarakat.
Pada kunjungan minggu yang
lalu, Camat Kecamatan Cigalontang , camat Kec. Sariwangi, Dinas UPTD Kec.
Cigalontang dan Ketua PKBM Kec. Cigalontang mengapresiasi kreatifitas Mahasiswa
UPI yang telah mendirikan sarana Les Bimbel dan Keaksaraan di lingkungan daerah
pedesaan,
“beliau berharap semoga dengan
program yang diberikan mahasiswa UPI yang diantaranya program ( Wajib membaca,
dan menulis bagi siswa kelas 1-3 SD, belajar berbahasa Inggris, penyeleseian
soal- soal , pelajaran seni , dan penanaman akhlaq dan busdi pekerti ) dapat
memberikan didikan dan layanan bimbingan bagi kemajuan SDM yang unggul dan
berkualitas”, kata Kepala Kecamatan Cigalontang, Sudirman, S.IP.
Seluruh tatanan pemerintahan Kec.
Cigalontang , Kades di lingkungan Kec, Camat kec. Sariwangi dan Dinas UPTD dan
PKBM mengucapkan terimakasih atas peran serta universitas dan Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia, dalam rangka membangun sumber daya manusia
dan budi pekerti luhur untuk seluruh insan generasi penerus. (Acep Saepul
Rahmat)
0 komentar:
Posting Komentar